Geologis Belanda Jean-Jacques Dozy mengunjungi Indonesia pada 1936 untuk menskala glasier pegunungan jayawijaya di provinsi Irian jaya di Papua Barat. Dia membuat catatan di atas batu hitam yang aneh dengan warna kehijauan. Pada 1939, dia mengisi catatan tentang Ertsberg (bahasa belanda untuk "gunung ore"). Namun, peristiwa perang dunia II menyebabkan laporan tersebut tidak diperhatikan. Dua puluh tahun kemudian, geologis Forbes Wilson, bekerja untuk perusahaan pertambangan Freeport, membaca laporan tersebut. Dia dalam tuga mencari cadangan nikel, tetapi kemudian melupakan hal tersebut setelah dia membaca laporan tersebut. Dia berhenti merokok dan melatih badannya untuk menyiapkan perjalanan untuk memeriksa Ertsberg. Ekspedisi yang dipimpin oleh Forbes Wilson dan Delfint, menemukan deposit tembaga yang besar di Ertsberg pada 1960.
Penghasilan tembaga Grasberg meningkat dari 515.400 ton pada 2004 menjadi 793.000 ton pada 2005. Produksi emas meningkat dari 1,58 juta ons menjadi 3,55 juta ons.
dilihat dari sisi positif nya indonesia memiliki tambahan pemasukan atau mungkin rakyat papua disana nantinya akan sejahtera. tapi disisi negatif nya pegunungan jayawijaya berubah menjadi lembah tandus/lubang yang sangat dalam. banyak pro dan kontra dalam masalah tambang ini. keserakahan dan kebutuhan manusia yang membuat alam semakin hancur. pemerintah seakan-akan seperti menutup mata.
sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Tambang_Grasberg
https://youtu.be/Oc47ZZqhkfg
0 komentar:
Posting Komentar